Tips Bagaimana Bekerja yang lebih baik

Bagaimana Bekerja dengan Baik 


Cara bekerja dengan baik pasti selalu dicari-cari dan difikirkan oleh seseorang yang mempunyai keinginan untuk maju dan terus berkembang ke arah yang lebih baik. Hal ini karena seseorang yang berkarakter kuat sudah barang tentu akan berusaha untuk mengerjakan pekerjaan-pekerjaan yang dia lakukan dengan penuh tanggungjawab penuh integritas dan dikerjakan sepenuh jiwa. Baginya, bekerja dengan baik adalah salah satu bentuk kehormatan bagi dirinya. Tulisan kali ini akan mengulas berbagai macam tips bekerja dengan baik, selamat menikmati. 

1. Memahami Atasan/Bos Secara Mendalam


Sebagai pekerja tentunya anda akan memiliki atasan baik itu bos maupun kepala proyek. Dengan memahami bos atau atasan anda secara mendalam maka anda bisa lebih optimal lagi dalam memahami segala perintah maupun keinginan mengenai seluk beluk pekerjaan yang ditugaskan pada anda. Bila seperti itu maka tidak akan terjadi kesalah pahaman dalam berkomunikasi yang menyebabkan tugas-tugas pekerjaan anda menjadi tidak terselesaikan secara optimal.
Memahami atasan atau bos ini jangan diartikan kemudian dimanfaatkan untuk hal-hal yang kontraproduktif terhadap pekerjaan anda. Misal anda memanfaatkan kelemahan-kelemahan atasan atau bos anda untuk melakukan tindakan-tindakan yang merugikan perusahaan. Hal-hal negatif seperti ini justru akan membuat anda menjadi pribadi yang tidak berintregitas dan bukan termasuk cara bekerja dengan baik dan benar.

2. Proaktif Terhadap Pekerjaan

Sikap proaktif ini yaitu lebih aktif dalam bekerja. Menjadi proaktif berarti lebih mengurangi kepasifan dan menjadi lebih bersemangat lagi dalam bekerja. Sikap proaktif ini menunjukkan antusias yang sangat tinggi dalam mengerjakan suatu tugas. Hal ini bisa diartikan bahwa tentunya tidak hanya menunggu apa yang harus dikerjakan namun lebih ke arah menjadi aktif dalam “menjemput bola”.
Sikap proaktif ini bisa ditunjukkan dengan memberikan nilai lebih dalam setiap pekerjaan anda serta menyiapkan segala macam hal-hal pendukung dalam terselesaiakannya pekerjaan anda seoptimal mungkin. Salah satu contohnya adalah ketika anda menyelesaikan pekerjaan sebelum tenggat waktu yang telah ditentukan.

3. Membayangkan Kesuksesan

Membayangkan kesuksesan ini dihubungkan dengan untuk meningkatkan motivasi anda dalam menyelesaikan suatu pekerjaan. Membayangkan kesuksesan berhubungan dengan keoptimisan anda dalam proses pengerjaan tugas-tugas pekerjaan anda. Banyak sekali pelatihan-pelatihan motivasi yang menggunakan teknik membayangkan kesuksesan yang akan didapat setelah selesai mengerjakan suatu pekerjaan.
Biasanya teknik membayangkan kesuksesan ini menjadi paket dalam pelatihan afirmasi kesuksesan dan juga merupakan salah satu tips bekerja dengan baik. Oleh karena itu maka terus bayangkanlah kesuksesan yang akan anda dapatkan selama proses mengerjakan tugas pekerjaan anda. Dengan membayangkan kesuksesan yang akan didapatkan maka anda akan terus bersemangat dalam mengerjakan tugas-tugas anda.

4. Meningkatkan Kemampuan Keterampilan Terhadap Bidang Pekerjaan dengan Terus Belajar dan Mengembangkan Diri

Ungkapan bahwa belajar adalah dari lahir sampai akhir hayat juga masih berlaku dalam proses untuk meningkatkan kualitas cara bekerja dengan baik. Karena segala macam bidang pekerjaan tentunya akan selalu bergerak dinamis dan terus berkembang. Dinamis ini berarti segala seluk beluk bidang pekerjaan akan terus berubah. Nah untuk merespon perubahan ini maka diperlukan untuk terus belajar dan mengoptimalkan ketrampilan pada bidang pekerjaan anda.
Belajar di sini tentunya tidak harus melanjutkan belajar secara formal. Anda pun bisa terus belajar dari pengalaman-pengalaman selama anda bekerja dan mencari cara terbaik dalam menyelesaikan tugas-tugas anda. Hasil-hasil “penemuan” dari proses “belajar” anda sendiri ini tentunya akan sangat berguna bagi optimalisasi hasil dari pekerjaan anda. Anda juga bisa belajar dari pengalaman-pengalaman orang lain baik itu melalui membaca buku karya mereka atau dengan menghadiri seminar-seminar yang mereka adakan. Dan bila memang ada kesempatan dan peluang untuk melanjutkan proses belajar secara formal, misal anda mendapatkan tugas belajar dari perusahaan, atau dari lembaga anda, atau anda mendapatkan beasiswa, maka jangan ragu untuk meraih peluang ini untuk lebih meningkatkan kualitas diri anda.

5. Menyiapkan Ide Gagasan atau Solusi Sebelum Rapat Dimulai

Sangat perlu bagi anda untuk menyiapkan segala macam ide atau gagasan sebelum rapat dimulai. Sehingga saat berjalannya rapat anda sudah mempunyai bahan untuk disampaikan dalam forum rapat. Karena bila anda tidak menyiapkan ide gagasan atau solusi maka anda hanya akan duduk diam dan tidak bisa fokus ketika forum rapat berlangsung.
Ketika masing-masing peserta rapat sudah membawa ide gagasan atau solusi maka forum rapat akan lebih berjalan secara efektif dan efisien serta tinggal memilih mempertimbangkan dari berbagai macam usulan dari para peserta rapat. Hingga akhirnya didapatkan hasil rapat yang merupakan keputusan terbaik.

6. Meningkatkan Keterampilan Berkomunikasi

Komunikasi merupakan salah satu kunci sukses untuk bekerja secara tim. Dalam bekerja tentunya anda akan saling berinteraksi dengan atasan/bos, manager, rekan sejawat, pelanggan, atau lainnya. Nah dengan ketrampilan berkomunikasi yang baik maka anda akan lebih bisa bekerja dengan baik. Komunikasi yang baik tentunya akan menghindarkan anda dari terjadinya salah faham antar anggota tim yang bisa saja mengarah ke konflik dan menjadi kontraproduktif terhadap target tujuan-tujuan pencapaian tim.

7. Bekerja Keras dan Bekerja Cerdas

Bekerja keras dan bekerja cerdas ini memang menjadi suatu pilihan. Bekerja secara cerdas merupakan penyempurnaan dari bekerja keras. Bekerja keras yang disertai dengan perencanaan awal dan evaluasi akhir akan mengarah menjadi bekerja cerdas. Karena memang pada dasarnya manusia itu selalu menginginkan sesuatu menjadi lebih baik bila manusia tersebut mau berfikir.
Bekerjalah secara cerdas, bila tidak bisa maka bekerja keraslah. Jangan pernah berhenti untuk terus bekerja. Namun tetap semuanya ada pada diri anda untuk menentukannya, analisislah diri anda untuk mengembangkan diri dari bekerja keras menjadi bekerja cerdas secara berangsur-angsur. Bekerja keras dan bekerja cerdas merupakan bagian dari cara bekerja yang baik.

8. Jangan Memforsir Diri

Tentu saja tubuh manusia mempunyai keterbatasan secara fisiologis. Keterbatasan ini tidak bisa dipungkiri karena sudah menjadi suatu kenyataan yang semua orang tahu. Oleh karena itu jangan memforsir diri dalam bekerja karena tubuh anda mempunyai keterbatasan. Apalah arti uang atau pencapaian-pencapaian yang anda dapatkan dari bekerja bila pada akhirnya tubuh anda mengalami gangguan kesehatan.
Yaitu gangguan-gangguan kesehatan yang disebabkan oleh proses memaksakan diri untuk terus bekerja tanpa memperhatikan batas kemampuan tubuh anda. Beristirahatlah yang cukup serta makanlah makanan sehat yang penuh gizi dan nutrisi.

9. Mengetahui Permasalahan dengan Melihat Pekerjaan Secara Lebih Luas

Bisa jadi memang anda mengerjakan suatu bagian kecil dari suatu proyek besar yang sedang dikerjakan di tempat anda bekerja. Apabila anda hanya mengetahui serta memahami secara parsial/sebagian yaitu hanya pada bagian yang memang sedang ditugaskan kepada anda saja maka hal tersebut terkadang membuat anda kurang bersemangat. Oleh karena itulah, cobalah memahami secara menyeluruh proyek besar yang sedang dikerjakan di tempat anda bekerja. Karena ini merupakan juga salah satu dari tips bekerja dengan baik.
Dengan demikian anda akan mendapatkan tambahan suntikan semangat karena merasa bangga dan merasa bertanggungjawab terhadap suksesnya proyek besar yang sedang dikerjakan secara bersama-sama dalam tim besar tersebut. Meskipun anda hanya telibat hanya pada sebagian kecil dari keseluruhan proyek tersebut namun jika bagian tugas yang diamanatkan ke anda tidak terselesaikan secara baik maka akan mempengaruhi kegagalan dalam proyek besar itu. Oleh karena itulah sadarilah bahwa dalam kerja tim maka semua anggota mulai dari karyawan biasa, manager, direktur, dewan komisaris dan lainnya mempunyai peran yang saling melengkapi dalam proses mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

10. Bertanya Secara Tepat (Belajar Bagaimana Cara Bertanya)

Bertanya secara baik dan benar serta tepat merupakan bagian dari proses berkomunikasi dalam lingkungan kerja. Bertanya secara efektif dan efisien juga perlu diterapkan. Sebelum bertanya maka cobalah untuk mencari jawaban terlebih dahulu dari pertanyaan tersebut sehingga anda akan lebih memahami secara mendalam terhadap pertanyaan anda ketika yang anda tanyai menjawabnya.
Namun juga perlu dihindari bertanya hanya untuk menguji saja atau bertanya yang menyebabkan orang yang anda tanyai menjadi tersinggung oleh pertanyaan anda. Oleha karena itu anda harus mengetahui jenis-jenis pertanyaan, waktu yang tepat untuk bertanya, situasi yang tepat untuk bertanya, dan hal-hal kecil lainnya. Kesalahan dalam bertanya bisa menyebabkan batu sandungan bagi kesuksesan dalam proses cara bekerja dengan baik.

11. Berkomitmen Terhadap Tugas Kerja

Komitmen untuk menyelesaikan tugas atau pekerjaan sebaik mungkin merupakan salah satu bentuk cara bekerja yang baik. Berkomitmen untuk menghasilkan tugas sebaik-baiknya adalah salah satu bentuk perwujudan dari kehormatan diri. Hasil kerja yang baik dan optimal akan memberikan kepuasan tersendiri bagi jiwa diri pekerja. Hasil akhir dari suatu pekerjaan akan memberikan kebanggaan bagi pekerja.
Oleh karena itulah diperlukan suatu komitmen yang tinggi dalam mengerjakan tugas kerja sebaik-baiknya. Karena komitmen merupakan perjanjian dengan diri sendiri maupun dengan pemberu tugas pekerjaan untuk menyelesaikan tugas tersebut sebaik-baiknya dan sesempurna mungkin.

12. Mengakui Kesalahan

Mengakui kesalahan merupakan salah satu bentuk sifat ksatria. Dengan mengakui kesalahan maka akan membentuk integritas pada diri seseorang dan akan lebih berhati-hati dalam bertindak selanjutnya. Mengakui kesalahan adalah salah satu bentuk tonggak peringatan yang akan selalu diingat oleh orang tersebut. Karena tentunya seseorang yang mempunyai integritas akan berusaha untuk tidak jatuh dalam lubang yang sama yaitu pada kesalahan yang sama.
Mengulang kesalahan yang sama adalah salah satu hal yang memalukan. Mengakui kesalahan adalah juga merupakan bagian dari tips bekerja dengan baik yang tidak bisa dipisahkan dengan komponen pendukung lainnya. Akuilah kesalahan yang telah dibuat dan jangan diulangi lagi selama-lamanya.

13. Menjadikan Sederhana (say it simple)

Dalam bekerja cobalah menyederhanakan suatu permasalahan yang rumit menjadi sederhana karena merupakan bagian dari cara bekerja dengan baik. Menyederhanakan permasalahan ini bukan berarti menganggap enteng atau menggampangkan permasalahan. Menjadikan sederhana adalah dengan memecah suatu permasalahan yang besar menjadi permasalahan-permasalahan yang lebih kecil.
Dengan dimikian maka permasalahan yang terlihat rumit akan teruraikan menjadi lebih mudah untuk dipahami dan pada akhirnya akan mudah untuk dicarikan solusi. Dengan terselesaikan satu persatu bagian-bagian kecil dari suatu permasalahan yang besar maka permasalahan yang besar itu tadi dengan sendirinya akan teserselesaikan. Karena permasalahan besar tersebut tersusun dari permasalahan-permasalahan yang lebih kecil.
Menjadikan sederhana (keep it simple) juga penting dalam proses penyampaian informasi ide gagasan kepada anggota tim lainnya. Menyampaikan dengan sederhana juga berlaku ketika anda mempresentasikan rencana kerja atau laporan hasil kerja di depan seluruh anggota tim. Dengan tetap menjaga supaya yang disampaikan ketika presentasi tetap sederhana maka informasi yang anda sampaikan akan mudah dipahami oleh anggota tim lainnya. Dan akhirnya rapat atau pertemuan akan lebih bisa berjalan secara efektif dan efisien dan mengurangi kemungkinan terjadinya kesalahpahaman antar anggota tim.

14. Tersenyum (Apapun yang Terjadi Tersenyumlah)

Apapun yang terjadi maka tetap tersenyumlah. Seberapa pelik, berat, serta rumitnya pekerjaan yang anda hadapi maka tersenyumlah. Hadapi semua tantangan pekerjaan dengan senyuman. Dengan tersenyum maka anda akan memposisikan diri anda pada sisi kesadaran diri terhadap permasalahan yang sedang terjadi di depan anda. Kesadaran diri ini berarti kita tidak larut pada permasalahan dari sisi emosional. Kesadaran diri ini akan tetap membuat anda bisa berfikir jernih.
Dan berfikir jernih inilah yang merupakan modal dasar untuk menjawab tantangan permasalahan yanga ada. Dengan berfikir jernih maka proses analisis permasalahan dan pencarian solusi terhadap permasalahan tersebut akan lebih terlaksana secara lebih optimal. Pada akhirnya jika demikian maka suatu permasalahan akan bisa diselesaikan secara lebih baik. Maka tersenyumlah, karena tersenyum adalah juga salah satu bentuk cara bekerja dengan baik.

15. Menerima Perubahan

Perubahan adalah suatu proses yang terus berlangsung. Siapapun orangnya tidak akan bisa terlepas dari cengkraman perubahan. Bila perubahan itu adalah suatu hal yang tidak bisa dihindari, maka anda hanya bisa mengubah cara pandang anda terhadap perubahan tersebut. Cara pandang terhadap perubahan ini pada akhirnya akan memberikan warna pada sikap anda terhadap perubahan tersebut.
Dengan demikian maka perubahan selayaknya anda pandang sebagai suatu hal yang perlu masuk dalam daftar pertimbangan ketika anda menyusun suatu rencana kerja, menyusun visi dan misi, ataupun ketika menyusun rencana masa depan. Perubahan itu tidak perlu ditakuti dan dihindari, tetapi dihadapi dan dicarikan solusi.

16. Belajar Mendengarkan

Mendengarkan adalah suatu kegiatan yang jarang orang mau melakukannya. Kecendrungan orang secara umum adalah ingin didengarkan dan malas ketika harus mendengarkan. Namun bagi anda yang sedang mencari cara bekerja dengan baik maka anda perlu mempertimbangkan untuk merenungkan ulang apakah anda merupakan pendengar yang baik atau bukan.
Hal ini bukan berarti anda harus hanya menjadi pengedengar saja, tetapi bagaimana cara anda menempatkan kapan anda harus menjadi pendengar yang baik dan kapan saatnya anda harus didengarkan. Proses menjaga keseimbangan antara dua hal ini lah yang dirasakan agak berat namun bukan berarti tidak mungkin untuk dilakukan. Belajarlah menjadi pendengar yang baik, karena pendegar yang baik biasanya juga adalah pemberi solusi yang handal.

17. Fokus dengan Mengerjakan Satu Pekerjaan dalam Satu Waktu

Pada umumnya orang hanya bisa mengerjakan satu pekerjaan dalam satu waktu. Fokus mengerjakan satu pekerjaan dalam satu waktu ini akan memberikan kemampuan optimal dalam mengerjakan pekerjaan tersebut sebaik dan sesempurna mungkin. Dengan demikian maka diperlukan urutan prioritas pekerjaan mana dulu yang harus dikerjakan. Jika satu demi satu pekerjaan-pekerjaan tersebut dikerjakan maka seluruh pekerjaan pada akhirnya akan terselesaikan.
Memang ada dua pendapat mengenai apakah harus mengerjakan satu pekerjaan dalam satu waktu atau beberapa pekerjaan sekaligus (multitasking). Saran penulis adalah anda harus mengetahui kemampuan anda sendiri, apakah anda mampu melakukan multitasking atau anda hanya mampu melakukan satu pekerjaan dalam satu waktu. Perhatikan kualitas hasil kerja anda ketika melakukan multitasking dan ketika anda melukan satu pekerjaan dalam satu waktu.
Apabila kualitas kerja anda tetap optimal ketika anda melakukan multitasking maka anda tetap bisa melakukannya, namun apabila dengan melakukan multitasking justru menurunkan performa kualitas kerja anda maka anda harus kembali melakukan satu pekerjaan dalam satu waktu. Dengan memahami dari dua hal ini yang cocok dengan anda maka anda akan menemukan satu lagi tips bekerja dengan baik.

18. Memilah yang Berguna dan yang Tidak Berguna

Membedakan antara yang berguna dan yang tidak berguna berhubungan dengan skala prioritas penggunaan tenaga dan waktu yang harus anda berikan untuknya serta berhubungan dengan pengganggu konsentrasi (distraction). Anda harus bisa memilih dan memilah kegiatan mana saja yang mendukung optimalisasi kerja atau yang hanya membuang-buang waktu dan pengganggu produktivitas.
Utamakanlah atau beri prioritas utama pada kegiatan-kegiatan yang memberikan dampak pada optimalnya kerja anda. Hindarilah kegiatan-kegiatan yang hanya memberikan gangguan (distraction) pada kinerja anda. Gunakanlah energi otak anda hanya untuk memikirkan hal-hal yang sangat penting saja dan hindarkanlah dari memikirkan hal-hal yang kurang penting.

19. Menghilangkan Pengganggu Konsenstrasi (Berantakan, Kekusutan)

Masih berhubungan dengan poin sebelumnya, menghilangkan pengganggu konsentrasi yang berupa keberantakan atau kekusutan adalah juga salah satu bagian dari cara bekerja dengan baik. Meja kerja yang berantakan, alat-alat kerja yang tercecer dimana-mana, meja kerja yang penuh debu, semua ini akan berakibat hilangnya semangat kerja anda.
Belum juga memulai kerja anda sudah dipusingkan dengan berantakannya meja kerja anda. Oleh karena itu cobalah untuk merapikan meja kerja anda. Hilangkanlah barang-barang yang tidak perlu dari depan anda. Taruhlah barang-barang yang benar-benar berguna bagi produktivitas anda atau menghilangkan sama sekali barang-barang hingga tinggal laptop atau hanya buku kerja di hadapan anda.

20. Mencari Mentor

Mencari mentor di sini bisa berarti mentor real time atau bisa berupa mentor secara tidak langsung dengan mempelajari riwayat hidup orang-orang sukses. Mencari mentor bagi anda berarti anda mencari seorang figur yang anda percaya mampu membimbing anda atau minimal sebagai kawan untuk berdiskusi mengenai hal-hal yang berkaitan dengan optimalisasi kerja. Sekadar mengobrol dengan mentraktir figur-figur inspiratif dengan segelas kopi atau makan siang di kedai langganan tentunya akan bisa memberikan dampak positif bagi produktivitas kerja anda.
Obrolan yang mengalir mengenai saling berbagi mengenai hal-hal yang berkaitan dengan kiat-kiat cara bekerja dengan baik atau cerita motivasi kerja bersama mereka akan memberikan suntikan semangat kerja bagi diri anda. Perbanyaklah pergaulan dengan orang-orang yang penuh inspirasi ini sehingga anda akan terangsang juga untuk berbuat yang luar biasa terhadap pekerjaan anda.

Di sunting dari : http://idehidup.com/20-cara-bekerja-dengan-baik/






Langkah-langkah Untuk Membuka Usaha Sendiri





Saat ini, banyak orang-orang yang semakin sulit untuk mendapat pekerjaan, apalagi bagi orang-orang yang tidak memiliki keahlian khusus. Membuka usaha sendiri dapat menjadi suatu peluang bagi Anda untuk menghasilkan uang.
Memang tidak dapat dipungkiri, usaha sendiri terdengar sangat mengiurkan, menjadi boss untuk diri sendiri, waktu kerja bisa lebih fleksible, dan keuntungan yang didapat apabila usaha tersebut sukses tergolong besar. Akan tetapi, resiko yang dihadapi pun jadi jauh lebih besar dibanding menjadi karyawan perusahaan.
Apabila Anda tertarik membuka usaha sendiri, Gajimu akan memberikan tips langkah-langkah yang harus dilakukan sebelum membuka usaha sendiri.

a. Menganalisis jenis usaha terkait
Anda harus memastikan bahwa usaha yang Anda dirikan adalah jenis usaha yang Anda minati. Hal itu akan lebih baik apabila ditunjang dengan keahlian dan pengalaman Anda di jenis usaha tersebut. Lakukan analisis Break Event Point untuk menentukan potensi yang ada dalam jenis usaha Anda. Setelah itu jabarkan rencana usaha Anda secara detail (Sales forecast, analisa arus kas,etc). Setelah itu susun rencana pemasaran yang akan Anda lakukan untuk memasarkan usaha Anda tersebut.

b. Rencanakan Bisnis Anda dengan menyusun konsep yang sesuai
Jika Anda akan mencari pendanaan dari luar, rencana usaha/business plan proposal adalah sebuah kebutuhan. Jika Anda akan membiayai usaha itu sendiri, rencana usaha juga akan membantu Anda mengetahui berapa banyak uang yang Anda akan butuhkan untuk memulai, apa yang perlu untuk dilakukan kapan, dan di mana Anda tuju.

c. Siapkan Modal
Modal merupakan faktor penting dalam memulai usaha sendiri. Banyak orang ingin memulai usaha, namun tak mempunyai modal sehingga tidak jalan. Modal dapat dihasilkan dari : modal sendiri dari hasil menabung, mencari modal dari investor, atau meminjan uang dari bank, dan sistem partnership. Selain modal awal, Anda juga harus memiliki minimal tiga bulan dari  anggaran keluarga Anda dalam bank
Anda juga dapat memulai bisnis tanpa modal dengan menjadi reseller (pengecer) dari suatu produk atau barang.

d.  Jadikanlah usaha Anda sebagai usaha yang Legal dan diakui hukum
  • Tentukan struktur hukum untuk usaha Anda
  • Pilih nama yang baik bagi usaha Anda
  • Daftarkan nama usaha Anda kepada Ditjen HKI sebagai merek dagang resmi dan sah di mata hukum
  • Siapkan dokumen-dokumen organisasi
  • Uruslah surat-surat perijinan usaha, seperti Akta Pendirian perusahaan, Nama Perusahaan, Hak atas nama perusahaan, Pengakuan dan pengesahan
e. Perluas Networking Anda
Networking dapat menjadi landasan untuk kelangsungan usaha Anda. Anda dapat bergabung dengan komunitas yang terkait dengan jenis usaha Anda. Hal ini dapat Anda lakukan sebelum Anda memulai usaha sendiri, sehingga pada saat Anda mulai memasarkan produk/jasa yang Anda tawarkan, Anda telah memiliki networking yang luas.
Semoga tips dari Gajimu ini dapat memberikan pencerahan bagi Anda yang ingin memulai usaha sendiri. Selamat berusaha, semoga sukses!

Strategi Manajemen Pemasaran dalam Sosialisasi Pemilu




Sebagai lembaga penyelenggara pemilu, KPU memiliki peran penting dalam penyampaian informasi terkait seluk beluk pemilu kepada masyarakat. Masyarakat membutuhkan informasi lebih lanjut tentang tahapan pemilu, proses pemilu dan hasil akhir pemilu. Oleh Karena itu dalam penyampaian informasi kepada masyarakat dibutuhkan strategi khusus agar tujuan dari informasi tersebut dapat tercapai. Dalam hal ini dibutuhkan strategi manajemen pemasaran yang baik sebagai konsep dalam sosialisasi yang dilaksanakan KPU.
Strategi adalah proses penentuan rencana yang berfokus pada tujuan jangka panjang organisasi yang disertai penyusunan suatu cara atau upaya bagaimana agar tujuan tersebut dapat dicapai. Dalam artian khusus, strategi merupakan tindakan yang bersifat incremental(senantiasa meningkat) dan terus menerus, serta dilakukan berdasarkan sudut pandang tentang  apa yang diharapkan oleh masyarakat di masa depan.
Manajemen pemasaran adalah analisis, perencanaan, implementasi dan pengendalian program yang di design untuk menciptakan, membangun dan mempertahankan pertukaran yang menguntungkan dengan pembeli sasaran untuk mencapai tujuan perusahaan (Kotler & Amstrong). Sedangkan menurut Philip Kotler dalam bukunya Marketing Management Analysis, Planning, and Control, mendefinisikan pemasaran secara lebih luas, yaitu suatu proses sosial, dimana individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan, dan mereka inginkan dengan menciptakan dan mempertahankan produk dan nilai dengan individu dan kelompok lainnya.
Strategi Pemasaran (Marketing Strategy) adalah proses menentukan target pasar dengan strategi bauran pemasaran yang terkait. Target pasar adalah sekelompok masyarakat yang ingin dilayani permintaannya oleh organisasi. Sedangkan bauran pemasaran (Marketing mix) adalah variabel-variabel yang disusun oleh organisasi dalam rangka untuk memuaskan target pasar tersebut. Marketing mix adalah kombinasi dari empat variabel atau kegiatan yang merupakan inti dari sistem pemasaran perusahaan, yaitu : produk, struktur harga, kegiatan promosi dan sistem saluran distribusi. Variabel-variabel marketing mix ini dapat dipakai sebagai dasar untuk mengambil suatu strategi dalam usaha mendapatkan posisi yang sangat strategis dipasar.
Dalam kaitannya dengan strategi pemasaran, KPU menentukan target pasar nya adalah masyarakat. Sedangkan untuk KPU Kabupaten/Kota target pasarnya yaitu masyarakat dalam kabupaten/kota tersebut. Sedangkan bauran pemasarannya atau marketing mix nya yaitu produk (partisipasi masyarakat), struktur harga (biaya yang dibutuhkan untuk kegiatan peningkatan partisipasi masyarakat), promosi (sosialisasi kepada masyarakat), dan sistem saluran distribusi (cara yang akan digunakan dalam proses sosialisasi). Variabel-variabel tersebut sebagai acuan dalam menentukan suatu strategi yang akan digunakan dalam mencapai sasaran KPU yaitu mensukseskan pemilu melalui peningkatan partisipasi masyarakat.
Strategi pemasaran yang dapat diambil KPU dalam sosialisasi diantaranya dengan memberikan materi yang ringan dan mudah dipahami seputar proses dan tahapan pemilu, memberikan hadiah kepada peserta sosialisasi, memilih forum diskusi yang disukai masyarakat misalnya simulasi dalam bentuk video film pendek ataupun forum komedi, memilih mentor atau pemateri yang interaktif dan humoris agar informasi mudah diterima dan pengemasan materi yang unik dan sesuai dengan tingkatan pengetahuan audiens.
Berdasaran konsep strategi manajemen pemasaran ini, KPU sebagai lembaga penyelenggara pemilu harus dapat memuaskan keingintahuan masyarakat dan skaligus memberikan informasi tentang apa yang dibutuhkan masyarakat terkait pemilu, sehingga tujuan dari KPU untuk mensukseskan pemilu dengan meningkatkan angka partisipasi masyarakat dapat tercapai.
Adapun elemen penting dalam konsep pemasaran yaitu yang pertama, market oriented atau berorientasi pada keinginan konsumen atau masyarakat. Dalam hal ini KPU menetapkan target masyarakat sebagai sasaran sosialisasi atau penyampaian informasi kepemiluan. Masyarakat tentunya ingin mengetahui proses maupun tahapan pemilu sekaligus juga informasi tentang seberapa penting peran mereka dalam mensukseskan pemilu dan menentukan nasib bangsa.
Kedua, penyusunan kegiatan pemasaran secara terpadu. KPU merencanakan kegiatan sosialisasi kepada masyarakat secara berkesinambungan dan dari semua elemen masyarakat. Kegiatan sosialisasi ini juga harus dikemas sedemikian rupa sehingga masyarakat mudah memahami dan tertarik lebih lanjut untuk mendalami tentang pentingnya peran mereka dalam pemilu.
Ketiga, pencapaian tingkat kepuasan konsumen. KPU harus menentukan target rencana capaian partisipasi masyarakat dalam satu periode. Sehingga dapat diukur seberapa efektif sosialisasi yang dilakukan dan bagaimana strategi perencanaan pengembangan sosialisasi ditahun yang akan datang. Jika secara berkesinambungan capaian partisipasi masyarakat saat pemilu meningkat, maka dapat dikatakan masyarakat sudah puas dengan sosialisasi yang diberikan KPU. Kepuasan masyarakat terhadap sosialisasi dari KPU dapat menunjang keinginan mereka untuk ikut berpartisipasi dalam pemilu. 

Peranan Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Bisnis


A. Penerapan Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Perusahaan 

Penerapan Teknologi Informasi dan Komunikasi banyak digunakan para usahawan. Kebutuhan efisiensi waktu dan biaya menyebabkan setiap pelaku usaha merasa perlu menerapkan teknologi informasi dalam lingkungan kerja. Penerapan Teknologi Informasi dan Komunikasi menyebabkan perubahan bada kebiasaan kerja. Misalnyapenerapan Enterprice Resource Planning (ERP). ERP adalah salahsatu aplikasi perangkat lunak yang mencakup sistem manajemen dalam perusahaan, cara lama kebanyakan. 
Kita telah melihat perkembangan teknologi informasi (TI) yang luar biasa selama beberapa dekade terakhir. Tapi sayangnya masih banyak usaha retail atau bahkan suatu perusahaan yang belum menerapkan teknologi informasi agar siap bersaing di masa yang akan datang.Secara umum istilah teknologi informasi lebih dikenal dengan istilah komputerisasi. Mulai dari input data, proses data, menyimpan data, dan mendistribusikan data. Yang semuanya itu dilakukan oleh komputer sehingga akan berjalan secara otomatis dan tidak dikerjakan lagi secara manual. 
Salah satu peranan teknologi informasi bagi perusahaan yang paling nyata adalah semua pekerjaan akan lebih cepat dan akurat. Penerapan teknologi informasi yang efektif akan mengurangi biaya yang tidak diharapkan dan dapat meningkatkan fleksibilitas. Hal ini akan terlihat dalam alur bisnis yang menjadi lebih terorganisir dan tersentralisasi. 
Teknologi Informasi dapat diterapkan pada semua jenis usaha dan telah menjadi kebutuhan dasar mulai dari perusahaan kecil sampai perusahaan besar bahkan toko retail sekalipun. Jadi sudah saatnya setiap perusahaan menggunakan jasa pembuatan program untuk mulai menerapkan teknologi informasi dalam usaha mereka agar dapat bersaing dengan perusahaan lain. 


B. Penerapan Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Dunia Bisnis 

Dalam dunia bisnis Teknologi Informasi dan Komunikasi dimanfaatkan untuk perdagangan secara elektronik atau dikenal sebagai E-Commerce. E-Commerce adalah perdagangan menggunakan jaringan komunikasi internet. 

C. Penerapan Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Perbankan 

Dalam dunia perbankan Teknologi Informasi dan Komunikasi adalah diterapkannya transaksi perbankan lewat internet atau dikenal dengan Internet Banking. Beberapa transaksi yang dapat dilakukan melalui Internet Banking antara lain transfer uang, pengecekan saldo,pemindahbukuan, pembayaran tagihan, dan informasi rekening. 

Teknologi Informasi dan Komunikasi Bagi Dunia Bisnis 

  • Pemanfaatan TIK di Sektor Bisnis. 
Bagi dunia bisnis, jejaring telekomunikasi awalnya digunakan seperti halnya jejaring listrik, distribusi air, dan jejaring utilitas lain. Ini merupakan sumber yang penting, tetapi dulu perusahaan memiliki pengaruh yang kecil. Perusahaan-perusahaan memiliki pilihan yang terbatas atas layanan yang diperoleh dari penyediaan layanan yang dikelola secara monopoli. Hari ini, para pengguna korporat meletakkan bersama keseluruhan jejaring di bawah kontrol mereka, memotong-pintas jejaring publik sebagian atau seenuhnya. Deregulation dan teknologi digital baru telah mengizinkan perusahaan untuk secara sadar merancang dan mengoperasikan jejaring telekomunikasi internal dan privat untuk meningkatkan posisi kompetitif mereka. Apa yang dulunya merupakan biaya untuk menjalankan bisnis, sekarang menjadi sumber keuntungan kompetitif. 

Layanan TIK sekarang digunakan oleh semua sektor ekonomik, mulai dari pertambangan dan pertanian sampai layanan finansial, manufaktur dan kepariwisataan. Jejaring privat ini hadir di semua industri global, di mana perusahaan multinasional menjadi perusahaan jejaring. Para pengguna bisnis berskala besar memiliki kebutuhan akan sistem yang cost-effective, leluasa, aman, automated, terpadu dan terandalkan. Jika para penyedia layanan lokal tidak dapat memenuhi kebutuhan ini, dengan biaya yang masuk akal, perusahaan-perusahaan besar memiliki pilihan untuk mengembangkan sendiri jejaring privat. 

Perusahaan multinasional telah dapat mengkoordinasikan produksi dan marketing dengan sistem komunikasi berbasis satelit dengan kapabilitas video-conferencing, untuk tujuan mengkoordinasikan pengembangan produk dan disain manufaktur. 

Perusahaan-perusahaan kecil lebih terbatas kemampuannya untuk mengembangkan jejaring TIK sendiri ataupun untuk menyewa, karena besarnya biaya. Ini menjadi pilihan yang ekonomik hanya jika organisasi tersebut cukup besar untuk menimbulkan cukup trafik untuk menghasilkan penghematan. Oleh karena ini, perusahaan-perusahaan global merupakan pihak-pihak yang pertama yang mengadopsi TIK baru. Sektor-sektor yang sangat bergantung pada TIK mencakup, antara lain perusahaan-perusahaan layanan finansial. 

Pada ruang lingkup yang lebih luas, sebagai contoh pada lingkungan bisnis, kehadiran teknologi informasi mulai disadari dapat menghadirkan berbagai solusi yang dapat membantu proses bisnis yang ada. Departemen TI pada sebuah perusahaan mulai dibangun dan secara konstan diminta untuk mengembangkan suatu layanan, mengembangkan suatu sistem, dan mengoptimalkan efesiensi bisnis berbasis teknologi informasi. 

Peran Teknologi Informasi dalam meningkatkan keunggulan Kompetitif 
Perusahaan di masa era informasi adalah masa transformasi yang revolusioner, Kinerja perusahaan tidak hanya dinilai dari sisi financial dan aktiva tetapi membahas segala aspek yang harus menyediakan cost leadership, diffrention, dan focus. Era informasi perusahaan lebih responsif untuk menjawab tantangan pasar, persiapan untuk menghadapi tantangan perusahaan saat ini banyak mulai memutuskan untuk outsourcing untuk memperbaiki kinerja perusahaan terkait dengan proses bisnis yang bukan merupakan core competence atau core business-nya. Diharapkan dengan menyerahkan pengelolaan proses tersebut ke tangan perusahaan lain sebagai mitra bisnis yang memiliki core business di bidang tersebut, terciptalah sebuah proses dengan kinerja optimal 

Era Globalisasi 
Perkembangan teknologi informasi telah berkembang luar biasa hebatnya baik dari sisi perangkat keras, perangkat lunak, atau sumber daya manusia yang mendayagunakannya. Saat ini kehidupan manusia mulai bergeser ke kehidupan komputasi persasif, suatu kehidupan yang meletakkan teknologi informasi sebagai bagian dari kehidupan manusia kapan dan dimana saja. Hal ini dapat diilihat dari prilaku manusia yang sudah mulai terbiasa dengan komputer, sudah mulai terbiasa dengan internet, dan sudah mulai merasakan bahwa sekumpulan kebutuhannya dapat dibantu oleh teknologi informasi. 

Komunikasi Bisnis dengan Peranan Teknologi Informasi dan Komunikasi 
Komunikasi adalah suatu proses penyampaian dan penerimaan pesan atau informasi diantara dua orang atau lebih dengan harapan terjadinya pengaruh yang positif atau menimbulkan efek tertentu yang diharapkan. Komunikasi adalah persepsi dan apresiasi.
Persaingan yang keras dalam dunia bisnis tentunya sangat membutuhkan suatu perusahaan yang dapat menangani akan hal itu diberbagai situasi yang menantang. Semua bisnis tentunya juga membutuhkan semua informasi yang sangat aktual, cepat dan dapat dipercaya, yang mana bisa semua permasalahan tersebut hanya bisa diselesaikan melalui Teknologi Informasi dan Komunikasi ( ICT ). 

Pergerakan bisnis yang semakin cepat menuntut komunikasi (suara, data dan informasi) yang lebih lebih cepat guna mempertahankan pelanggan, pemasok, dan, bahkan, dalam menghadapi persaingan. 

Telepon Sebagai media Komunikasi Bisnis. 
Pada awalnya, komunikasi dalam dunia bisnis dilakukan dengan menggunakan suatu perangkat komunikasi yang disebut telepon, dimana dengan alat ini para pelaku bisnis dapat menyampaikan informasi dan berkomunikasi dengan pihak lain dalam rangka menjalankan bisnisnya. 

Internet sebagai salah satu media Komunikasi Bisnis 
  • Pengertian Internet 
Internet dapat diartikan sebagai jaringan komputer luas dan besar yang mendunia, yaitu menghubungkan pemakai komputer dari suatu negara ke negara lain di seluruh dunia, dimana di dalamnya terdapat berbagai sumber daya informasi dari mulai yang statis hingga yang dinamis dan interaktif. 
  • Manfaat internet 
Secara umum ada banyak manfaat yang dapat diperoleh apabila seseorang mempunyai akses ke internet.
Berikut ini sebagian dari apa yang tersedia di internet: 
1. Informasi untuk kehidupan pribadi :kesehatan, rekreasi, hobby, pengembangan pribadi, rohani, sosial. 
2. Informasi untuk kehidupan profesional/pekerja :sains, teknologi, perdagangan, saham, komoditas, berita bisnis, asosiasi profesi, asosiasi bisnis, berbagai forum komunikasi. 

Satu hal yang paling menarik ialah keanggotaan internet tidak mengenal batas negara, ras, kelas ekonomi, ideologi atau faktor faktor lain yang biasanya dapat menghambat pertukaran pikiran. Internet adalah suatu komunitas dunia yang sifatnya sangat demokratis serta memiliki kode etik yang dihormati segenap anggotanya. Manfaat internet terutama diperoleh melalui kerjasama antar pribadi atau kelompok tanpa mengenal batas jarak dan waktu.
Untuk lebih meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Indonesia, sudah waktunya para profesional Indonesia memanfaatkan jaringan internet dan menjadi bagian dari masyarakat informasi dunia. 
Situs web perusahaan misalnya, menyediakan berbagai informasi. Banyak perusahaan dewasa ini menggunakan situs web unutk mengiklankan produk, menerima pesanan produk, meminta umpan balik pelanggan dan menerima karyawan. Mereka juga menggunakan internet untUk berkomunikasi dengan kelompok terpilih (pilihan).Salah satu penggunaan internet sebagai media komunikasi bisnis adalah dengan penggunaan email, karena email adalah sarana internet yang bisa menyajikan tulisan. 

E-Commerce/Pandangan dalam Komunikasi Bisnis 
Perdagangan sebenarnya merupakan kegiatan yang dilakukan manusia sejak awal peradabannya. Sejalan dengan perkembangan manusia, cara dan sarana yang digunakan untuk berdagang senantiasa berubah. Bentuk perdagangan terbaru yang kian memudahkan penggunaannya kini adalah e-commerce. Secara umum, e-commerce dapat didefinisikan sebagai segala bentuk transaksi perdagangan atau perniagaan barang dan jasa dengan menggunakan media elektronik.Di dalam e-commerce, para pihak yang melakukan kegiatan perdagangan / perniagaan hanya berhubungan melalui suatu jaringan publik (public network) yang dalam perkembangan terakhir menggunakan media internet. 
  • Sistem E-commerce dapat diklasifikasikan kedalam tiga tipe aplikasi, yaitu : 
a) Electronic Markets (EMs), yaitu sebuah sarana yang menggunakan teknologi informasi dan komunikasi untuk melakukan atau menyajikan penawaran dalam sebuah segmen pasar, sehingga pembeli dapat membandingkan berbagai macam harga yang ditawarkan. Dalam pengertian lain, EMs adalah sebuah sistem informasi antar organisasi yang menyediakan fasilitas-fasilitas bagi para penjual dan pembeli untuk bertukar informasi tentang harga dan produk yang ditawarkan. 

b) Elektronic Data Interchange (EDI), adalah sarana untuk mengefisienkan pertukaran data transaksi-transaksi regular yang berulang dalam jumlah besar antara organisasi-organisasi komersial. Secara formal, EDI didefinisikan oleh International Data Exchabge Association (IDEA) sebagai “transfer data terstruktur dengan format standard yang telah disepakati, yang dilakukan dari satu sistem komputer ke sistem komputer lain dengan menggunakan media elektronik”. EDI sangat luas penggunaaanya, biasanya digunakan oleh kelompok retail besar, ketika melakukan transaksi bisnis dengan para supplier mereka. EDI memiliki standarisasi pengkodean transaksi perdagangan, sehingga organisasi komersial tersebut dapat berkomunikasi secara langsung dari satu sistem komputer ke sistem komputer yang lain, tanpa memerlukan hardcopy atau faktur, sehingga terhindar dari penundaan, kesalahan yang tidak disengaja dalam penanganan berkas dan intervensi dari manusia.

c) Internet Commerce, adalah penggunaan internet yang berbasis teknologi informasi dan komunikasi untuk aktivitas perdagangan. Kegiatan komersial ini, seperti iklan dalam penjualan produk dan jasa. Transaksi yang dapat dilakukan di internet, antara lain pemesanan/pembelian barang dimana barang akan dikirimkan melalui pos atau sarana lain setelah uang ditransfer ke rekening penjual. 

Bisnis dan Komunikasi 
Ditinjau dari aspek bisnis, organisasi adalah sarana manajemen (dilihat dari aspek kegiatannya). Korelasi antara Ilmu Komunikasi dengan Organisasi terletak pada peninjauannya yang berfokus kepada manusia-manusia yang terlibat dalam mencapai tujuan.
Dalam lingkup organisasi, tujuan utama komunikasi adalah memperbaiki organisasi, yang ditafsirkan sebagai upaya yang dilakukan untuk mencapai tujuan-tujuan manajemen. Komunikasi organisasi terjadi setiap saat. Dan dapat didefinisikan sebagai pertunjukan dan penafsiran pesan di antara unit-unit komunikasi yang merupakan bagian dari suatu organisasi. Suatu organisasi terdiri dari unit-unit komunikasi dalam hubungan hierarchies antara satu dengan lainnya dan berfungsi dalam suatu lingkungan. 

KOMUNIKASI YANG EFEKTIF DALAM ORGANISASI BISNIS 

Komunikasi Bisnis yang efektif diperlukan oleh semua organisasi bisnis dalam upaya mencapai tujuannya. Organisasi bisnis yang produktif ditunjang oleh penguasaan komunikasi bisnis para anggota organisasinya, baik penguasaan komunikasi verbal (lisan dan tulisan),maupun komunikasi non-verbal. Fakta empiris dalam dunia organisasi menunjukkan bahwa sebagain besar anggota organisasi melakukan pekerjaannya dengan melakukan komunikasi. 

Dalam kehidupan organisasi bisnis, keberadaan tim kerja semakin populer. Banyak perusahaan dari berbagai industri menerapkan konsep tim kerja dalam melakukan aktifitasnya. Pemakaian tim kerja diyakini banyak pimpinan perusahaan akan lebih efektif, dibandingkan penyelesaian aktifitas secara individual. Pemakaian tim kerja diharapkan dapat menciptakan sinergi yang positif. Penjumlahan aggota dalam tim akan memungkinkan menghasilkan output yang lebih besar dibandingkan output total yang dikerjakan oleh masing-masing individu. Tidak peduli seberapa berbakatnya seseorang, betapapun unggulnya sebuah tim atau seberapapun kuatnya kasus hukum, keberhasilan tidak akan diperoleh tanpa penguasaan keterampilan komunikasi yang efektif. Keterampilan melakukan komunikasi yang efektif akan berperan besar dalam mendukung pencapaian tujuan dari seluruh aktivitas. Untuk dapat melakukan komunikasi yang efektif, maka kemampuan untuk mengirimkan pesan atau informasi yang baik, kemampuan untuk menjadi pendengar yang baik, serta keterampilan menggunakan berbagai media atau alat audio visual merupakan bagian yang sangat penting. 

Masalah Dalam Komunikasi 
Komunikasi seringkali terganggu atau bahkan dapat menjadi buntu sama sekali. Faktor hambatan yang biasanya terjadi dalam proses komunikasi, dapat dibagi dalam 3 jenis sebagai berikut :
Hambatan jenis ini timbul karena lingkungan yang memberikan dampak pencegahan terhadap kelancaran pengiriman dan penerimaan pesan. Dari sisi teknologi, keterbatasan fasilitas dan peralatan komunikasi, akan semakin berkurang dengan adanya temuan baru di bidang teknologi komunikasi dan sistim informasi, sehingga saluran komunikasi dalam media komunikasi dapat diandalkan serta lebih efisien.Gangguan semantik menjadi hambatan dalam proses penyampaian pengertian atau idea secara efektif. Definisi semantik adalah studi atas pengertian, yang diungkapkan lewat bahasa.Untuk menghindari mis-komunikasi semacam ini, seorang komunikator harus memilih kata-kata yang tepat dan sesuai dengan karakteristik komunikannya, serta melihat dan mempertimbangkan kemungkinan penafsiran yang berbeda terhadap kata-kata yang digunakannya.Hambatan jenis ini muncul dari masalah-masalah pribadi yang dihadapi oleh orang-orang yang terlibat dalam komunikasi, baik komunikator maupun komunikan. 

Kemampuan Individu dalam Komunikasi Bisnis 
Dalam menjalankan praktek bisnisnya, individu yang melakuakn praktek bisnis tersebut perlu berkomunikasi dengan orang lain, semua pihak yang berkaitan dengan bisnisnya. Komunikasi antara atasan dengan bawahan, komunikasi dengan konsumen, komunikasi dengan pihak ketiga ( seperti pemasok, distributor, pemerintah, pihak lain ). 
Untuk melakukan praktek bisnis ini para pelaku bisnis kiranya perlu memiliki kemampuan dalam komunikasi bisnis. 
Tantangan seorang manajer di masa depan relatif akan semakin sulit, yang menuntut kemampuan untuk mengkomunikasikan ide gagasan dan tujuan dalam lingkungan organisasinya serta bagaimana menyampaikan produk atau jasa yang dimilikinya kepada pelanggan. 
Komunikasi Bisnis yang efektif diperlukan oleh semua organisasi bisnis dalam upaya mencapai tujuannya. Organisasi bisnis yang produktif ditunjang oleh penguasaan komunikasi bisnis para anggota organisasinya, baik penguasaan komunikasi verbal (lisan dan tulisan), maupun komunikasi non-verbal. Fakta empiris dalam dunia organisasi menunjukkan bahwa sebagain besar anggota organisasi melakukan pekerjaannya dengan melakukan komunikasi. 

Kendala Dalam Komunikasi Bisnis. 
Terdapat 6 kendala yang mungkin muncul saat r mengkomunikasikan bisnis organisasinya, yaitu: 
A) Struktur komunikasi yang buruk 
Struktur komunikasi adalah faktor esensial, yang menentukan baik-buruknya komunikasi bisnis. Tidak penting apakah audiencenya hanya s atu orang atau ribuan orang dan sekalipun di tengah bisingnya lingkungan bisnis dan pemasaran, pesan yang disampaikan haruslah terdengar dan dimengerti. Struktur komunikasi yang baik, mengikuti pola :
- Pembukaan
- isi
- penutup
selanjutnya : Umum à Detil à Umum atau Global à Detil à Global

B) Penyampaian yang lemah 
Tidak menjadi menjadi masalah, apakah pesan itu penting atau impresif. Namun apabila disampaikannya tanpa “sentuhan yang kuat”, hasilnya tidak akan dapat menyakinkan orang lain sesuai harapan. Disamping itu, meskipun telah dilakukan “sentuhan ” yang sudah tepat ternyata seringkali juga masih memerlukan waktu untuk mendapatkan respons. Dengan demikian, pesan yang kuat, tidak boleh seperti lawakan yang tidak lucu. Pesan yang disampaikan haruslah ‘menyentuh’ secara kuat dan telak, tidak sekedar mengelus-elus atau mengingatkan. 

C) Penggunaan media yang salah 
Perlu untuk mempertimbangkan siapa, dari kalangan atau status sosial mana dan karakteristik unik lainnya dari sasaran yang kita tuju, sehingga kita dapat memilih media yang tepat. Jika pesan yang disampaikan sangat kompleks, berikanlah ruang agar audience kita dapat mencerna pesan tersebut secara lebih leluasa, sesuai kecepatan mereka, seperti di kamar tidur, kamar mandi, televise, radio, majalah, koran dan lain sebagainya. 

D) Pesan yang campur aduk 
Pesan yang campur aduk, hanya akan menimbulkan kebingungan atau bahkan cemoohan dari audience. Seperti, larangan untuk memberikan hadiah kepada klien, tetapi pada saat yang sama memberikan pengecualian untuk klien-klien baru atau pelanggan VIP yang berpotensi besar pada bisnis perusahaan. Sementara, kriteria dari klien potensial atau pelanggan VIP tersebut tidak dirinci secara jelas. 

E) Salah Audience
Topik yang dipilih hendaknya relevan dan sesuai dengan ekspektasi audience. Sebagai contoh, misalnya dalam event pertemuan antara wakil dari Pemerintah dan Pengusaha, namun dalam presentasi disajikan tentang analisis situasi politik dan pemerintahan, sedangkan para pengusaha, sebenarnya lebih mengharapkan penjelasan bagaimana tindakan atau langkah-langkah konkrit yang diambil pemerintah untuk menciptakan iklim usaha yang kondusif.

F) Lingkungan yang mengganggu 
Lingkungan yang mengganggu jelas merupakan kendala dalam komunikasi, sehingga pesan yang disampaikan tidak dapat diterima / didengar secara optimal. Seperti Suara penyaji yang tidak cukup terdengar oleh Audience, Suara keras dari luar ruangan, (seperti raungan sirine ambulan atau suara lalu lintas yang padat ), Bunyi handphone dari kantong audience, Interupsi, Sesi bicara yang menegangkan, dsb. Oleh karena itu, perlunya pemilihan tempat yang tepat serta upaya agar audience fokus dengan pesan yang disampaikan.

Masalah Komunikasi Bisnis dengan Peranan Teknologi Informasi dan Komunikasi 
Dalam praktek komunikasi bisnis diperlukan sarana yang dapat menunjang proses komunikasi itu, teknologi informasi dan komunikasi yang semakin hari semakin berkembang dapat dimanfaatkan dalam praktek komunikasi bisnis. 

Seiring dengan perkembangan teknologi dan sistim informasi, komunikasi berkembang menjadi suatu bisnis tersendiri. Perkembangan sistim informasi dan teknologi mempercepat proses Globalisasi, sehingga proses komunikasi terjadi setiap saat tanpa berhenti dan berlangsung pada saat yang hampir bersamaan di seluruh belahan dunia. Informasi dengan mudah dan cepat menyebar, bahkan nyaris tanpa penghalang apapun .
Perkembangan teknologi yang semakin pesat, memungkinkan orang untuk berkomunikasi melalui berbagai macam media. 

Perkembangan bisnis masa ini bergerak lebih cepat dibanding sebelumnya, sehingga mereka membutuhkan komunikasi yang lebih luas dan lebih baik, terutama dalam mempertahankan pelanggan dan pemasok, dan bahkan dalam menghadapi persaingan yang semakin ketat. Dengan solusi mobilitas diharapkan para karyawan akan lebih produktif, di manapun mereka berada. Itu karena mereka memiliki akses tertentu terhadap berbagai aplikasi perusahaan melalui berbagai perangkat bergerak atau berbagai akses lainnya. 

Kesediaan prasarana dan sarana informasi serta tingkat pemilihan akses dan aset terhadap penggunaan informasi merupakan prasyarat untuk dapat memanfaatkan dan memberikan nilai ( volume ) terhadap sesuatu informasi. Semua prinsip informatika tersebut tidak terlepas dari tuntutan dan kebutuhan serta kegiatan manusia dan masyarakat di dalam kehidupannya sehari – hari. Dengan semakin mendalamnya keterlibatan setiap negara di dalam jaringan globalisasi ekonomi dan gaya hidup maka tuntutan dan kebutuhan serta kegiatan setiap negara termasuk masyarakatnya yang melibatkan pentingnya peranan informasi menjadi suatu keharusan. 

Untuk itu komunikasi bisnis tanpa adanya dukungan infrastruktur sarana dan prasarana teknologi informasi dan komunikasi tentunya tidak akan berjalan dengan lancar. Selain itu tanpa adanya peranan teknologi informasi dan komunikasi praktek komunikasi bisnis akan menjadi ketinggalan zaman, informasi yang didapat akan jauh tertinggal, dan akan membawa dampak perkembangan bisnis akan menjadi lambat. 

Kendala yang bisa saja muncul dalam praktek komunikasi bisnis dengan peranan teknologi informasi dan komunikasi adalah selain masalah infrastruktur sarana dan prasarana, juga masalah ketidakmampuan manusia dalam menggunakan teknologi informasi dan komunikasi dengan baik, juga kemampuan untuk berkomunikasi dengan baik menjadi hambatan yang seringkali muncul dalam praktek komunikasi bisnis. 
masalah infrastruktur. Sarana dan prasarana teknologi informasi dan komunikasi yang terbilang membutuhkan biaya yang tidak sedikit, sehingga bagi pelaku bisnis yang memiliki modal yang tidak banyak mengakibatkan kurangnya pembangunan infrastruktur pendukung Komunikasi bisnis. 
masalah kemampuan menggunakan teknologi informasi dan komunikasi. Walaupun fasilitas komunikasi bisnis telah memadai, kendala yang bisa saja muncul adalah kemampuan sumber daya manusia dalam memanfaatkan fasilitas tersebut. Mungkin masih ada beberapa pelaku bisnis yang belum mampu menggunakan alat komunikasi dalam bisnisnya, sehingga walaupun peralatan yang digunakan adalah peralatan dengan teknologi canggih sekalipun, jika manusianya tidak dapat mengoperasikan/ menggunakan peralatan tersebut akan menjadi percuma. 
kemampuan individu dalam berkomunikasi. Masalah yang paling mendasar dalam praktek komunikasi bisnis baik dengan peran teknologi informasi dan komunikasi dan tanpa peran TIK tersebut, masalah yang mendasar adalah kemampuan komunikasi dari individu itu sendiri. Apabila seseorang memiliki kemampuan komunikasi yang kurang baik, maka secara otomatis praktek komunikasi bisnisnya tetap mengalami kendala, walau telah didukung oleh peranan teknologi informasi dan komunikasi. Cara orang tersebut menyampaikan pesan kepada pihak lain itulah yang menjadi hal yang paling penting untuk diperhatikan. 

Kesimpulan : 
Semakin cepatnya perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi menuntut manusia untuk mencoba membuat perubahan di segala jenis kehidupannya yang tujuannya adalah mendapatkan hasil maupun kondisi yang terbaik yang dapat dicapai. Banyaknya sektor kehidupan yang ada diharapkan membuka inovasi baru bagi kita untuk menciptakan sesuatu yang baru untuk kemajuan peradaban manusia. 

Persaingan yang keras dalam dunia bisnis tentunya sangat membutuhkan suatu perusahaan yang dapat menangani akan hal itu diberbagai situasi yang menantang. Semua bisnis tentunya juga membutuhkan semua informasi yang sangat aktual, cepat dan dapat dipercaya, yang mana bisa semua permasalahan tersebut hanya bisa diselesaikan melalui Teknologi Informasi dan Komunikasi (ICT). walaupun praktek komunikasi bisnis menggunakan peran teknologi informasi dan komunikasi akan tetapi keberhasilan komunikasi itu disebabkan oleh kemampuan dari individu itu sendiri.
Share this post :

Ramadhan dalam bingkai Ekonomi



Bulan Ramadhan merupakan moment yang paling strategis bagi umat Islam untuk memperbaiki juga sebagai bahan introspeksi diri setelah melihat berbagai kekurangan-kekurangan yang telah dialami di masa lalu. Selama ini kerap timbul kesan bagi sebagian umat Islam bahwa bulan Ramadhan adalah bulan istirahat dan bulan berleha-leha menunggu kumandang adzan Maghrib.
Pemahaman seperti ini timbul dari salah baca terhadap makna Ramadhan yang sebenarnya. Secara etimologi, Ramadhan berasal dari akar kata “ramadl” yang berarti “membakar”. Artinya, Ramadhan adalah momentum umat Islam untuk membakar dosa lebih intensif dibandingkan bulan lain, sehingga usaha dan semangat beribadah pun mesti lebih masif dilakukan. Konon, para sahabat mempersiapkan penyambutan Ramadhan selama enam bulan. Enam bulan setelahnya, mereka khusyuk meminta kepada Allah SWT agar ibadah shaum-nya diterima.

Ramadhan adalah bulan suci yang penuh makna, sarat nilai, multi-hikmah dan bermega-pahala. Selain menyehatkan raga dan menenangkan jiwa, berpuasa juga mengajarkan hidup toleran, sederhana, dan bahkan produktif. Tidak hanya itu, Ramadhan turut meletakkan landasan pembangunan ekonomi umat.
Setiap kali Ramadhan datang, kita selalu menaruh harapan besar pada bulan suci itu. Harapan untuk kehidupan yang lebih baik sesuai dengan nilai-nilai qur’ani. Tidaklah mengherankan jika tema-tema dakwah Ramadhan selalu mengarah kepada perubahan. Seolah-olah Ramadhan akan merubah segalanya. Kehidupan Politik yang nir etika berubah menjadi kehidupan politik yang berbingkai moral dan berpayung kesantunan. Akhlak yang kerap kali absen dalam kehidupan sosial budaya berubah menjadi kehidupan yang berkeadaban. Demikian pula kehidupan ekonomi kita yang sangat kapitalistik dan abai terhadap dhuafa dan mustadh’afin, berubah menjadi kehidupan ekonomi yang menjunjung nilai-nilai syariah.
Berkah Ekonomi Islam 
Yang sangat menarik, karunia di tengah Ramadhan tidak hanya hal-hal yang berdimensi ukhrawi, tapi aspek keduniaan pun cukup terbuka lebar terutama dimensi ekonomi. Fakta menunjukkan, para pelaku ekonomi meraih pendapatan besar atas kehadiran bulan suci Ramadhan. Tak sedikit di antara umat manusia yang berpuasa ataupun tidak, dari barisan Muslim ataupun umat lainnya merasakan manfaat besar dari kehadiran Ramadhan yang tersirkulasi atau terdistribusi secara menyeluruh, mulai dari wilayah perkotaan hingga pedesaan.
Tak dapat disangkal, roda ekonomi benar-benar tampak hidup selama bulan suci ini. Karena itu, tidaklah berlebihan jika sebagian umat manusia mengharapkan seluruh bulan (sepanjang tahun) menjadi Ramadhan, meski hal ini tidaklah mungkin. Keinginan ini sebagai implikasi positif atas tingkat pendapatan yang menaik tajam dan hal ini berbeda bila diperbandingkan bulan-bulan lainnya.
Apa hubungannya dengan ekonomi Islam? Menurut Ali Sakti pegiat ekonomi Islam BI (Bank Indonesia) menuturkan Ramadhan adalah bulan ekonomi Islam. Pertama, Ramadhan adalah bulan di mana manusia bisa jernih berfikir dan bertindak sehingga dakwah-dakwah tentang manusia yang bersahaja dalam bingkai ekonomi Islam sangat dekat dengan perilaku manusia-manusia Ramadhan. Kedua, Ramadhan menjadi bulan di mana manusia bersemangat menjalankan perintah-perintah Tuhan tanpa banyak bertanya alasan di baliknya. Ketiga, pada Ramadhan manusia tidak atau mungkin kurang mengedepankan hitungan-hitungan cost-benefit material. Pada bulan ini manusia mengedepankan hitungan cost-benefit spiritual, sebagai kompensasi dari kerakusan pada bulan di luar Ramadhan atau memang sebuah kesadaran yang tulus. Kita perhatikan, perilaku sedekah, infak dan zakat meningkat cukup dramatis di bulan ini.
Di sinilah, bulan Ramadhan menjadi momentum lahirnya semangat dan kesadaran umat Islam untuk melakukan aktivitas ekonomi sesuai ajaran agamanya: menanggalkan riba (bunga), menjauhi gharar, maysir, tadlis, ihtikar dan lain sebagainya. Sebab, implikasi puasa tidak saja berdimensi ibadah spiritual an-sich, tetapi juga mengajarkan akhlak horizontal (mu’amalah), khususnya dalam bidang bisnis. Sungguh aneh apabila ada orang berpuasa dengan khusyuk, tetapi melanggar ajaran-ajaran Allah dalam mu’amalah, seperti masih mempraktekkan riba yang diharamkan atau melakukan penipuan harga yang tidak pantas.
Implementasi aktivitas ekonomi Islam ini diharapkan dapat memperkuat sendi perekonomian umat yang puncaknya akan melahirkan social distributive justice (keadilan distribusi sosial). Harta tidak hanya berputar pada segelintir orang dengan mengoptimalkan konsep zakat, infak, shadaqah dan wakaf.
Spirit Kebangkitan Ekonomi Islam
Dalam konteks historis, bulan Ramadhan merupakan momentum penting dan monumental dalam kebangkitan dan kejayaan Islam. Telah banyak perubahan besar dalam sejarah dakwah Islam yang terjadi pada bulan ini. Ramadhan juga telah mengantarkan Islam tersebar ke semenanjung Afrika dan Eropa. Sementara dalam konteks ibadah, Ramadhan adalah bulan semangat dan motivasi untuk memperbaiki diri dengan sederet ketaatan. Saatnya generasi berikutnya menapaktilasi dan mengukir kembali kemenangan-kemenangan itu, merebut kembali peradaban Islam yang terampas. Maka, meraih peradaban mesti dilakukan dengan memperkuat aspek ekonomi itu. Kebangkitan Islam hanya akan terejawantah dalam wujudnya yang ideal ketika ekonomi Islam dapat membumi dan menjadi landasan aktivitas perekonomian umatnya.
Pesan implisit Ramadhan patut dijadikan masukan dalam membangun perekonomian umat dan bangsa ke depan. Pembangunan harus dimulai dengan membangun nilai nilai ekonomi Islam dalam kehidupan. Pemberdayaan sumber daya rakyat berdasarkan nilai-nilai Qurani harus diprioritaskan.
Gagasan negara sejahtera dapat terwujud, apabila pembangunan fisik dan spiritual (ketaqwaan) harus berjalan seimbang. Inilah model pembangunan ekonomi yang ideal. Selain faktor-faktor produksi, tingkat ketaqwaan juga merupakan “driving force” pembangunan ekonomi umat. Menurut Ramzan Akhtar (1993) dalam artikelnya “Modelling the economic growth of an Islamic economy” yang dipublikasikan di “The American Journal of Islamic Social Science (AJISS)” menyebutkan bahwa tanpa adanya rahmat Ilahi, maka pembangunan ekonomi sangatlah mustahil terjadi. Negara yang dihuni warga muttaqin pasti akan mendatangkan rahmat Ilahi sehingga terwujudlah negara sejahtera. Wallahualam.

Disunting dari : www.dakwatuna.com

Terorisme; Ideologi dan Ekonomi



Selepas terjadinya ledakan bom di beberapa daerah beberapa saat ini. menimbulkan berbagai macam hipotesa terkait dengan faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya terorisme, antara faktor tersebut adalah sejarah, politik, ideologi, maupun ekonomi. Walaupun sebenarnya belum ada yang bisa memastikan penyebab terjadinya aksi terorisme. Secara pasti.
Namun demikian, di antara faktor-faktor tersebut, ada dua faktor yang menurut penulis menjadi faktor yang paling dominan, yaitu faktor ideologi dan ekonomi. Banyak kemudian pelaku teror yang menganggap aksinya adalah bentuk dari semangat keagamaan, dan kemudian juga menganggap bahwa aksinya berdasarkan perintah agama. Untuk membela agama.
Padahal, Sigmun Freud sudah mengingatkan kita, bahwa sebagai manusia yang mempercayai agama, di mana dalam kepribadian manusia maupun keagamaan manusia dari sisi psikoanalisa ada tiga sistem yang harus disadari sebagai bagian dari kesadaran kita. Ketiga sistem tersebut adalah id, ego, dan superego, yaitu alam sadar, alam pra-sadar, dan alam tidak sadar.
Juga menurut Freud, yang mempunyai posisi paling dominan dalam jiwa manusia adalah ketidaksadaran. Bukan alam sadar. Perilaku manusia dikendalikan oleh alam bawah sadar seperti; insting, hasrat, dan libido. Maka dari itu, Freud berkeyakinan bahwa manusia yang meyakini agama secara berlebihan semacam keyakinan terorisme bagian dari jihad yang diperintahkan agama adalah sebuah pemahaman yang tidak tepat-kegilaan-manusia terhadap agama.
Pemahaman semacam ini biasanya berdasarkan teks-teks agama yang dipahami tidak secara menyeluruh. Sepotong-sepotong. Serta, fanatisme yang berlebihan mengakibatkan manusia semakin jauh dari esensi  agama itu sendiri diciptakan. Sejatinya, agama merupakan nilai moral yang sudah melekat pada diri manusia itu sendiri, karena manusia merupakan mahkluk etis. Tidak bisa terbantahkan pula, bahwa agama erat hubungannya dengan nilai moral. Agama apapun. Nilai moral tersebut bisa kita telaah dengan kritis, metodis, dan sistematis dengan kita tetap tinggal dalam konteks agama tersebut.
Sosio-ekonomi
Faktor ekonomi jelas sering disebut-sebut sebagai faktor yang turut andil dalam menumbuhkan minat sesorang melakukan aksi terorisme. Pandangan semacam ini dapat kita jumpai dalam artikel-artikel yang fokus mengkaji terorisme. Dalam jurnal, media elektronik, media cetak dan media yang lain.
Kesenjangan sosial, kemiskinan, pengangguran atau generasi muda yang tidak mempunyai prospek ekonomi adalah faktor sosio-ekonomi yang merupakan arus utama penyebab terjadinya aksi-aksi terorisme di dunia. (Ehrlick, Liu; 2002). Tetapi faktor-faktor sosio-ekonomi ini masih dalam perdebatan banyak pengamat terorisme. Sehingga faktor ini kerap kali luput dari perhatian negara-negara maju, karena dipandang faktor ini tidak relevan dengan keadaan perekonomian negara maju yang seyogyanya perekonomiannya sudah mapan dan akan terus berkembang.
Dalam literatur empiris, terlihat bahwa kemiskinan serta kondisi ekonomi suatu negara tidak berkorelasi secara langsung dengan jumlah aksi terorisme yang sering terjadi di dunia. Namun, ada teori yang memprediksi bahwa kemiskinan dan kondisi ekonomi yang kurang baik berpengaruh pada kualitas teror (Benmelech, berrebi, klor; 2010).
Kemudian kemiskinan dan banyaknya pengangguran atau masa depan anak-anak muda yang tidak memiliki prospek ekonomi menjadi lahan basah bagi pelaku aksi teror untuk merekrut mereka dengan iming-iming sejumlah uang yang akan diberikan kepada keluarganya setelah ia sudah melakukan aksi teror di wilayah yang ditentukan oleh kelompok-kelompok teror tersebut. Sebagai pengantin-istilah yang biasa digunakan teroris-untuk pelaku aksi terornya. 

dikutip dari : http://lpminvest.com

Pengertian E-Bussines




Seiring dengan perkembangan teknologi informasi dan digital yang semakin pesat, muncul istilah baru dari dunia bisnis yaitu E-Bussines atau E-Bisnis.
 
Apa itu E-bisnis?
 
E-bisnis merupakan kegiatan bisnis yang dilakukan secara otomatis dengan memanfaatkan teknologi informasi, komputer dan teknologi internet. E-bisnis memungkinkan suatu perusahaan untuk berhubungan dengan sistem pemrosesan data baik internal maupun eksternal agar lebih efisien dan fleksibel. 
E-bisnis sangat berperan dalam alur bisnis dan kehidupan sosial masyarakat pada saat ini. Karena sadar atau tidak, kita pernah menggunakan E-bisnis, sebagai contoh : pembelian barang melalui situs atau penyedia layanan toko online (Lazada, Bukalapak dll).
 
Proses dalam E-bisnis berkaitan secara menyeluruh dengan proses bisnis lainnya, seperti :
Value Chain: pembelian secara elektronik (Electronic Purchasing)
– Manajemen Rantai Pasok (Supply Chain Management)
– Pemrosesan order elektronik
– Penanganan dan pelayanan kepada pelanggan
– Kerja sama dengan mitra bisnis
 
E-bisnis memberi kemungkinan untuk pertukaran data di antara satu perusahaan dengan perusahaan lain, baik lewat web, Internet, intranet, extranet atau kombinasi di antaranya.
 
Dalam kegiatan e-bisnis, ada lima kemungkinan bentuk hubungan bisnis berdasarkan transaksinya, yaitu :
 
1. Business to Business (perdagangan antar pelaku usaha bisnis)
2. Business to Consumer (perdagangan antar pelaku usaha bisnis dengan konsumen)
3. Consumer to Consumer (perdagangan antar konsumen yang satu dengan konsumen 
    yang lain)
4. Consumer to Business (perdagangan antar konsumen dengan pelaku bisnis 
    atau perusahaan)
5. Intrabusiness e-business (perdangan dalam lingkup intranet perusahaan 
    yang melibatkan pertukaran barang, jasa, dan informasi.
 

Kita dapat ambil contoh : Harian Kompas yang juga memiliki e-bisnis Kompas Online. Kompas menjalankan proses bisnis utamanya berupa penyediaan berita dan distribusinya, tidak lagi hanya melalui media cetak saja tetapi juga melalui internet. Keutungan yang dapat diberikan Kompas online dapat diakses oleh seluruh penduduk di Indonesia (bahkan dunia), up to date, memangkas biaya kertas, dapat diakses 24 jam, dll            
Nah keuntungan yang kita dapat atau manfaat dari e business itu adalah :
• Memperluas pasar hingga mencakup pasar nasional dan pasar global, sehingga perusahaan bisa menjangkau lebih banyak pelanggan, memilih pemasok terbaik, dan menjalin relasi dengan mitra bisnis yang dinilai paling cocok.

• Menekan biaya menyusun, memproses, mendistribusikan, menyimpan, dan mengakses informasi berbasis kertas (paperbased information).

• Memungkinkan perusahaan untuk menerapkan mass customization terhadap produk dan jasanya.

• Menekan waktu antara pembayaran dan penerimaan produk/jasa.

• Meningkatkan produktivitas karyawan melalui rekayasa ulang proses bisnis.

• Menekan biaya telekomunikasi.

• Manfaat-manfaat lainnya, seperti citra yang lebih baik, layanan pelanggan yang lebih bagus, proses yang lebih sederhana, mitra bisnis yang baru, waktu siklus dan pengiriman yang lebih singkat, akses terhadap informasi yang lebih luas, biaya transportasi yang lebih murah, dan fleksibilitas yang lebih tinggi.

• Pembeli atau customer dapat dengan mudah melihat barang yang di produksi perusahaan tersebut melalui internet, sehingga tidak repot harus ke tempat hanya untuk melihat barang.

Kondisi yang menentukan jika penjualan/pembelian organisasi mendapatkan sebagian besar penghematan biayanya dari E-business tersebut adalah :

1.      Jenis Usaha

Langkah awal, tentukan jenis usaha yang bisa mendatangkan uang, misalnya menjual produk jasa, informasi, iklan, atau menjajakan produk orang lain. Hal lain yang juga harus diperhatikan adalah bagaimana persaingan bisnis dan di mana penekanan bisnis Anda. Apakah Anda lebih mengutamakan harga, kualitas, servis, atau selling point lainnya.

     2.      Nama komersial

Nama bagus biasanya pendek, mudah diingat, dan mencerminkan bisnis yang digeluti. Prinsip sama berlaku pada bisnis online. Nama domain Anda adalah nama yang akan dikenal di dunia maya. Jadi, pilihlah nama yang mudah diingat, pendek, gampang diucapkan, dan sebisa mungkin mncerminkan bisnis Anda agar konsumen akan mengingatnya, mengejanya dengan benar, dan menuliskan di web browser mereka.

     3.      Sewa Tempat

Banyak website memberikan informasi mengenai cara membuat, mendesain, dan memasang website di internet. Anda bisa membuatnya sendiri atau menyewa orang lain untuk melakukannya. Anda juga harus memilih web hot untuk menempatkan website Anda jadi “tuan tanah” alias pemilik domain tepercaya. Anda pasti tak ingin kehilangan pelanggan karena “toko” sering ditutup dalam rangka perbaikan, bukan? Web host yang bagus menawarkan jaminan selalu buka, bisa mengatasi traffic pengunjung yang padat, menjawab pertanyaan Anda dengan cepat, dan fasilitas menarik lain.

     4.      Toko Segala Ada

Coba pikirkan apa yang akan Anda lakukan dengan toko offline? Anda akan mendesain semenarik mungkin dan memudahkan konsumen menemukan yang mereka cari. Toko online yang bagus akan menjadi tempat menyenangkan untuk dijelajahi dan memberi kemudahan mencari barang yang diinginkan, misal dengan fasilitas search engine atau mesin pencari. Desain website harus mencerminkan image atau produk yang Anda jual. Misalnya profesional, hip, upscale, dan lain-lain. Jika toko offline menawarkan pengecekan barang, menerima pembayaran dengan kartu kredit atau debet (transfer), dan punya kebijakan mengembalikan barang bila ada kerusakan, maka toko online sedianya memberikan fasilitas-fasilitas tersebut.

     5.     Gencar Promosi

Agar banyak dikunjungi, Anda perlu berpromosi. Misalnya, memasukkan web ke search engine, berpromosi di iklan baris, dan undang orang lain untuk masuk ke web Anda. Bisa juga dengan saling bertukar banner dengan web lain atau dengan membeli space banner di web yang banyak pengunjung. Jika ingin gratisan, cukup tulis alamat web di signature setiap mengirim e-mail. Atau, Anda bisa ikut aktif dalam berbagai grup diskusi atau forum dengan tak lupa menulis web signature. 


Sasaran dari e-bisnis adalah pasar atau market. Menurut Forrester Research, telah terjadi perkembangan yang sangat fantastis terhadap jumlah komputer yang terhubung dalam internet, termasuk penggunanya. E-bisnis market ini menyimpan peluang omset yang besar yang dapat diperebutkan oleh para pebisnis.
sumber : 
  • http://id.wikipedia.org/wiki/E-businesshttp://kemasalbar.blogspot.com/2012/03/manfaat-e-business.html 
  •  http://andrashootter007.wordpress.com/2012/10/14/laporan-e-bisnis/
  •  http://materi kuliah.info/modul-e-bussines-e-comerce.aspx
  • http://ichachayankibuu.blogspot.com/2012/10/pembahasan-tentang-e-business.html